#2. Bab 3. Kiat Berinvestasi Reksa Dana Campuran

Reksa Dana Campuran adalah reksa dana yang memiliki kebijakan untuk berinvestasi antara 1–79 persen pada saham, obligasi, dan pasar uang. Saat ini ada lebih dari 130 Reksa Dana Campuran di Indonesia. Bagaimana kiat untuk berinvestasi di Reksa Dana Campuran?

Karena kebijakan investasi yang amat fleksibel, tidak semua Reksa Dana Campuran memiliki kebijakan yang seimbang antara saham dan obligasi. Reksa Dana Campuran juga ada yang menyerupai Reksa Dana Saham atau Pendapatan Tetap karena porsi saham dan obligasinya relatif besar.

Secara umum, kebanyakan Reksa Dana Campuran di Indonesia memiliki alokasi yang relatif besar pada saham. Oleh karena itu, fluktuasi di Reksa Dana Campuran juga lumayan tinggi meski tidak sebesar Reksa Dana Saham. Selain itu, ada juga pendapat yang mengatakan, karena kebijakannya yang sangat fleksibel, seharusnya Reksa Dana Campuran bisa menjadi pilihan utama.

Logikanya, ketika saham sedang bagus, Manajer Investasi bisa memperbanyak porsi di saham. Sementara ketika situasi berbalik, obligasi yang lebih bagus, Manajer Investasi bisa mengurangi saham dan memperbanyak porsi obligasi.

Reksa Dana Saham dan Reksa Dana Pendapatan Tetap tentu tidak dapat melakukan hal itu mengingat kebijakan investasinya yang minimal 80 persen pada saham atau obligasi. Dengan demikian, ketika kondisi sudah tidak mendukung, Manajer Investasi tetap harus mempertahankan investasinya minimal 80 persen.

Kenyataannya, tidak ada Manajer Investasi yang secara konsisten dapat mengetahui kapan saham dan obligasi akan bagus, serta melakukan pengelolaan secara aktif untuk memanfaatkan momentum tersebut. Jika ada, tentu Reksa Dana Campuran ini tidak akan pernah negatif.

Berdasarkan data historis, kinerja Reksa Dana Campuran tetap naik dan turun mengikuti perubahan harga obligasi dan saham. Harga obligasi sekalipun pernah negatif, seperti yang dialami Reksa Dana Pendapatan Tetap pada tahun 2013. Berikut kinerja historis Reksa Dana Campuran.

Tahun Rata-rata Return
Reksa Dana Campuran
2006 30.22%
2007 33.62%
2008 -33.82%
2009 47.08%
2010 25.30%
2011 2.57%
2012 7.59%
2013 -1.59%
2014 16.91%
2015 -7.07%
2016 9.29%

Sumber: www.infovesta.com, diolah

Dalam praktik yang lebih umum, Reksa Dana Campuran dengan komposisi tertentu antara saham dan obligasi memberikan pilihan produk yang lebih beragam bagi investor. Untuk itu, dalam 1 Manajer Investasi yang sama, terkadang bisa terdapat lebih dari satu Reksa Dana Campuran.

Sebagai contoh, di Panin Asset Management terdapat 5 Reksa Dana Campuran dengan kebijakan berbeda-beda yang disesuaikan dengan profil dan kebutuhan investornya.

Panin Dana Prioritas merupakan Reksa Dana Campuran yang konservatif karena membatasi investasi pada saham maksimal 30 persen dan sisanya pada obligasi dan pasar uang.

Panin Dana Syariah Berimbang merupakan Reksa Dana Campuran yang moderat karena membuat komposisi 50 persen di saham syariah dan 50 persen di obligasi dan pasar uang syariah.

Panin Dana Unggulan sedikit lebih agresif karena porsi sahamnya bisa mencapai 50 persen hingga 60 persen, sementara Panin Dana Bersama Plus merupakan Reksa Dana Campuran yang paling agresif karena porsi sahamnya bisa dimaksimalkan sampai 75–79 persen.

Selain itu, ada juga Panin Dana US Dollar yang merupakan Reksa Dana Campuran dengan mata uang dolar. Kebijakan investasinya sekitar 20–30 persen di saham, sisanya pada obligasi dan pasar uang.

Perbedaan kebijakan di atas juga menyebabkan perbedaan kinerja. Sebagai contoh, pada tahun 2015 ketika kinerja saham negatif karena pertumbuhan ekonomi yang melambat, kinerja Reksa Dana Campuran yang agresif mengalami kerugian lebih besar dibandingkan Reksa Dana Campuran yang lebih moderat dan konservatif.

Sementara pada tahun 2016, ketika pemerintah dan Bank Indonesia mengambil kebijakan untuk menurunkan BI Rate yang menyebabkan kenaikan harga obligasi, Reksa Dana Campuran yang moderat dan konservatif menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan Reksa Dana Campuran yang agresif.

Memilih Reksa Dana Campuran

Sesuai dengan teori perencanaan keuangan, Reksa Dana Campuran cocok untuk tujuan keuangan yang jangka waktunya 3–5 tahun. Meskipun demikian, karena perbedaan kebijakan investasi seperti yang ditunjukkan di atas, tidak semua Reksa Dana Campuran itu sama. Reksa Dana Campuran yang cenderung konservatif dan moderat lebih cocok untuk tujuan keuangan 3–4 tahun, sementara Reksa Dana Campuran yang lebih agresif untuk tujuan keuangan 4–5 tahun.

Untuk reksa dana dengan mata uang dolar AS, selain cocok untuk tujuan keuangan dengan jangka waktu tertentu, juga cocok untuk tujuan keuangan yang membutuhkan dolar AS, seperti biaya pendidikan anak di luar negeri. Karena perbedaan kebijakan di atas, dalam mengevaluasi kinerja Reksa Dana Campuran kita juga harus menggunakan pembanding (benchmark) yang tepat.

Untuk Reksa Dana Campuran yang agresif, kita bisa langsung menggunakan IHSG sebagai pembanding. Untuk yang konservatif, menggunakan indeks obligasi. Untuk yang berimbang, menggunakan pembanding yang disesuaikan, seperti 50 persen saham dan 50 persen indeks obligasi.

Manajer Investasi biasanya menyediakan informasi tersebut dalam laporan bulanan atau Fund Fact Sheet. Dalam laporan tersebut, terdapat perbandingan kinerja antara reksa dana dan indeks pembanding yang biasanya sudah disesuaikan.

Sebagian Manajer Investasi dan Agen Penjual ada juga yang memasarkan Reksa Dana Campuran dengan cara “menjual” kemampuannya dalam berpindah-pindah saham dan obligasi. Jika memang demikian, perlu dilihat kinerja historis selama beberapa tahun ke belakang. Apakah memang benar reksa dana tersebut dapat menunjukkan kinerja yang konsisten positif dalam segala kondisi pasar.

Bab 3 Kiat Investasi Reksa Dana Campuran